Jepang
travelling
Tokyo day 3 Meiji Jingu shrine, omotesando, Tower Records, Shibuya and Hachiko statue
Tuesday, November 01, 2016
TOKYO DAY 1 - ASAGAYA TANABATA FESTIVAL : CLICK HERE
TOKYO DAY 2 - SENSOJI TEMPLE, TOKYO SKY TREE, AKIHABARA AND SHINJUKU : CLICK HERE
______
___
_
.
Tempat pemberhentian pertama saya adalah Meiji Jingu Shrine. Meiji Jingu Shrine merupakan kuil Shinto yang didedikasikan untuk memuja arwah Kaisar Meiji dan istrinya, Permaisuri Shōken. Setelah kematian Kaisar Meiji pada tahun 1912, Parlemen Jepang melayangkan resolusi untuk mengenang peran Sang Kaisar dalam Restorasi Meiji. Sebuah taman bunga iris di area Tokyo di mana Sang Kaisar dan permaisurinya diketahui pernah datang berkunjung dipilih sebagai lokasi bangunan kuil. Kuil Meiji terletak di dalam hutan yang melingkupi area seluas 700.000 meter persegi. Area ini ditutupi oleh hutan evergreen yang terdiri dari 120.000 pohon dengan 365 spesies yang berbeda di mana pohon-pohon ini disumbang oleh masyarakat Jepang dari berbagai kalangan pada saat kuil ini mulai didirikan.
Beruntungnya saya menginap di Smile hotel Asagaya yang tepat berada di belakang stasiun Asagaya. Jadinya, kemana-mana mudah. Dari stasiun Asagaya, rute yang saya ambil untuk ke Meiji Jingu shrine adalah Asagaya-Harajuku menggunakan JR line. Dari stasiun Harajuku pilih exit Meiji Jingu and tadaaaaaa langsung sampai deh.
For review hotel dapat dibaca di sini.
Hal yang pertama dilakukan yaitu pastinya berphoto di depan torii (gate). Gerbang ini yang memisahkan manusia dan dewa bagi umat shinto. Bisa dilihat orang-orang membungkukkan tubuh mereka sebelum melewati gerbang ini. Lalu sebaiknya berjalanlah di pinggir dan bukan di tengah karena jalan yang di tengah adalah jalan untuk dewa-dewi mereka. Jarak dari main Torii ke actual shrine nya lumayan jauh tapi karena banyak pepohonan rindang, jadi nyaman sekali. Itung-itung olahraga di pagi hari hehehe
Sebelum masuk ke dalam shrine, seperti biasa bersihkan tangan dan berkumur di temizuya. Caranya mudah. Biasanya ada sih petunjuknya tapi basically basuh telapak tangan kiri dengan menggunakan gayung di tangan kanan lalu gantian basuh tangan kanan menggunakan gayung di tangan kiri. Lalu tangkup air di tangan kanan dan berkumur. Alirkan sisa air di gayung dengan menjatuhkan sisa air ke tangan kanan. Lalu letakkan kembali gayung tersebut. Thats it. Bisalah yah. Masa gitu aja gag bisa :p
Di pintu pertama actual shrine-nya wajib dilangkahi ya untuk menjauhkan diri dari bad luck. Jangan diinjak loh. Di dalam shrine seperti biasa ada tempat doa (so far selama di Jepang saya gak pernah ikut2an berdoa). Jadi saya biasanya ikutan make a wishnya lewat omikuji ahahahha. What you do basically ambil amplop, tulis wishnya lalu masukkan uang dan kertas ke dalam amplop. Oh iya bagusnya pakai uangnya yang 5 yen yah. Koin 5 yen ini disebutnya goen yang juga memiliki arti keberuntungan (luck,fate,special bond) Hehehhe.
Oh iya biasanya di shrine juga ada tempat buat ema (plakat kayu buat naro wish) which saya lupa harganya karena saya udah terlanjur nulis yang pakai kertas itu huhuhuhuhu.
Buat kalian yang kebetulan baca postingan ini dan berpikir "ngapain sih ribet bgt si empunya blog mesti belajar begituan sih". Well, buat saya prinsipnya jika saya bertamu ke tempat beribadah umat lain. Saya wajib mempelajarinya untuk menghormatinya. Plus, I love any form of new knowledge :) Kalian gag mau kan, misal ada bule masuk mesjid Istiqlal masih pakai sepatu dan photo-photo dari mimbar imam. Prinsipnya sama kok. Saling menghargai. Bentuknya yaitu saya belajar dulu sebelum saya mengunjungi suatu tempat.
Tempat berikutnya yang saya ingin kunjungi yaitu Shibuya. Saya mau liat penyebrangan jalan yang terkenal itu lohhhh. Dari Meiji Jingu shrine saya ke Shibuya dengan berjalan kaki lewat omotesando sekalian mau cari Buttercup Bakery tapi gak nemu hahahaha sedih dot com. Agag kuciwa sama Shibuya crossing road hmmm gitu aja ternyata ya? Mungkin bagusan malem kalau kesini. Oh iya, saya juga sempatin ke Tower Records buat liat berbagai CD musik. Secara industri musik Jepang kan maju hehehe.
Shibuya mah shopping lagi ya kan. Ada forever 21 gede banget dan tentunya shibuya 109 yang terkenal itu. Ketika saya mau balik ke hotel untuk ambil koper, eh nemu hachiko statue. Ini gak disengaja lah karena emang ga minat dari awal. Yauda deh sambil istirahatkan kaki akhirnya duduk-duduk sekitaran hachiko statue.
Pesawat saya ke Osaka jam 4 sore jadi saya balik ke hotel jam 1 dan segera ke Haneda airport dan lunch di Haneda airport saja. Pengalaman norak di Haneda airport bisa dibaca di sini.
______
___
_
.
Huwaaaaaaaaaa selesai deh 3 hari saya di Tokyo hehehe suka banget ih sama Tokyo. Teratur dan bersih banget. Jalan kaki jauh gak masalah wong trotoarnya lebar. Naik kereta ga masalah, wong keretanya on time. Banyak quotes yang bilang "travel to Japan will change your life". Itu bener banget. Tokyo is the future. Mau tinggal di Jepang huhuhu. Im glad 3 hari di Tokyo bisa menyempatkan ke temple buat umat budha dan juga shrine untuk umat shinto, bisa ikut lokal summer festival dan juga tetap bisa menikmati modernnya kota Tokyo. It was short trip tapi alhamdulilah semuanya dapet hehehe
Postingan ini menandakan berakhirnya postingan yang related sama summer trip saya ke Jepang. Kalian bisa cek semua di tautan ini termasuk pengalaman saya selama di Osaka.
Ahhhh it feels like a dream. Semoga bisa kesana lagi lebih lama hehehe aamiin. Eniwei, see you at the next blog post muwah
6 comments
Saya juga pengen tinggal di Jepang mbak, walau belum pernah kesana hihi..
ReplyDeleteSalam kenal mbak
Hai :) thank you sudah berkunjung. Siapa yg ga mau tgl di negara maju hehehehe
Delete3 hari kuranggggg,,, hahahaha
ReplyDeleteKurang bangeeeettt. Untung sisanya ke Osaka mbak huhuhu
Deletesalam kenal mbak.. pingiiin ke jepang.. tapi rasanya masih cuma mimpi... mg2 bs nyampe, ada tour guide nya mbak biar ga kesasar?
ReplyDeleteAhhh ga ada yg ga mungkin hehehe gag ada huhu dilepas ajah winnernya disuruh explore sendiri. Parnoan sih tp seru bgt ternyata jalan2 sendiri hehehe
Delete