------------

-------

----

-

Eng eng ing! Terpenuhi, guys!!! Kamarnya lucu banget. My kind of style :D Gue photo-photo yang lengkap untuk kalian semua dong tentunya. Recommended banget ih!

Yang gue paling suka sih meja nya menghadap jendela gitu loh yang ke balkon. Jadi gue bisa ngedit blog dan nyicil kerjaan di meja itu gag pake bosen hehehe.

Halloooooo udah mau ganti tahun aja nih gag berasa yah :( Daripada sedih hidup kok ya gitu-gitu aja, mending hari ini saya kasih lihat kalian buku favorite saya di tahun 2018. Kalau dibandingin sama tahun-tahun sebelumnya sih, tahun ini buku yang dibaca lebih sedikit karena gag ada waktu banget. Selain sibuk les bahasa jepang, saya juga kerja di tempat baru yang load kerjanya lebih menyita waktu dari biasanya.

Eitsss jadi curhat, langsung aja deh cekidot my favorite books in 2018!

Japonisme: Ikigai, Forest Bathing, Wabi-sabi and more
By: Erin Niimi Longhurst

Jika ada hal yang saya sukai di dunia ini selain membaca, maka hal itu pasti adalah traveling. Dan salah satu negara yang saya selalu saya suka dan selalu ingin saya kunjungi adalah Jepang. Saya selalu penasaran dengan kebudayaan dan lifestyle orang Jepang. 

Buku ini sebenarnya saya beli karena drama 怪盗 山猫 yang saya tonton awal tahun lalu. Dimana karakter utamanya selalu bertanya “what is your ikigai?” your core, your reason being. Saya jadi penasaran arti ikigai ini apa sih.

Kemudian saya google tentang ikigai dan akhirnya menemukan buku ini. Buku ini mengeksplor konsep Japonism lebih dalam tentang bagaimana orang jepang menemukan dan mendefinisasikan kebahagiaan mereka.

Buku ini merupakan salah satu buku terbaik yang pernah saya baca dalam memahami orang jepang dan budayanya. Di dalamnya banyak photo-photo cantik tentang jepang sesuai dengan chapter yang sedang dibahas.

Oh iya, sebenarnya buku ini light banget kok. Ada chapter tentang sushi, forest bathing, ikebana, sadou (tea ceremony) dan essensi-essensi kebudayaan jepang yang terkenal lainnya yang sebenarnya punya makna sangat dalam. Saya sih amazed banget setelah mengetahui makna-makna di belakang kegiatan-kegiatan tersebut.

Makanya saya pilih buku ini sebagai salah satu buku terbaik di tahun 2018. Totally recommended deh. Buku ini a must have banget buat orang yang suka akan kebudayaan dan gaya hidup orang Jepang.


A girl in pieces
by Kathleen Glasgow

Hal yang paling saya sukai dari buku ini adalah cara penulisannya. Penulisnya ini sangat penuh emosi dalam menggambarkan karakter-karakter di buku ini. Charlie, karakter utamanya memiliki struggle dalam mempercayai orang lain dan bahkan dirinya. Cara penulisnya mendeskripsikan luka Charlie itu loh ahhhh mak nyes banget. Layer after layer we see what and who has hurt Charlie.

Hati gue tuh setiap baca buku itu kayak sakit banget gitu loh. I feel her pain so much. Setiap Charlie lagi diterapi, konsulornya mengingatkan Charlie untuk tarik napas dan saya ikutan tarik napas karena saya ingin banget Charlie win the battle, to survive. I just wanted to heal her and comfort her and make the world a better place for her.

Buku ini adalah tentang survival. Tentang bagaimana seseorang survive ketika mereka homeless dan gag punya siapa-siapa. Tentang ketakutan-ketakutan yang dihadapinya. Bukunya agak intense tapi entah mengapa gue gag bisa berhenti membacanya.


The forgotton guide to happiness
by Sophie Jenkins

Satu lagi buku favorit saya tahun ini adalah buku ini. Dari pertama saya baca synopsis di belakang cover buku ini “Twenty-eight-year-old Lana Green has never been good at making friends. She’s perfectly happy to be left alone with her books. Or at least, that’s what she tells herself.” Saya udah jatuh cinta. She sounds like me!

Saya suka plotnya banget. Walaupun simple tapi enak banget gitu loh flownya. Karakter utamanya Lana mudah banget diresapi kisahnya. Tipikal protagonist yang relatable. Dia banyak flaw, insecure layaknya kebanyakan orang.

Buku ini cocok deh buat teman ngopi/ngeteh di sore hari. So Lovely! Buku ini juga sedikit menyentuh topik dementia tapi gag overdone sad gitu loh. Tetep light. Suka banget deh pokoknya. Romancenya juga ada tapi gag lebai dan memang bukan tentang romance sih buku ini. Hehehe. Saya rasa banyak teman saya bakal suka dengan buku ini deh karena well mostly teman saya wanita-wanita 28 tahun yang sukanya berdiam diri instead of partying.

Well, sekian postingan kali ini guys tentang buku terbaik pilihan saya di tahun 2018. Apa buku favorite kalian di tahun 2018? Do let me know in the comment section ya. See you until the next blog post ~