Shop My Favorites

2 hari 1 malam di Cirebon part 1

Indah : "Ke Cirebon yuk May wiskul" Maya : "Yuk, murah tiketnya cuman 49ribu" Indah : "Empal gentong enak bange...

Indah : "Ke Cirebon yuk May wiskul"
Maya : "Yuk, murah tiketnya cuman 49ribu"
Indah : "Empal gentong enak banget tauk"
Maya : "Apa aja gua mah. Cuss"
Celetukan iseng di uber car saat pulang dari wisata kuliner di Bogor ini berbuah perjalanan yang tak akan terlupakan sabtu 7 Januari 2017 lalu. Saya dan ketiga teman saya pergi ke Cirebon selama 2 hari 1 malam. Kami menggunakan kereta Tegal Express yang berangkat pukul 7.45 pagi dan sampai di Stasiun Cirebon Prujakan pukul 12.15.
______
___
_
.
Dari stasiun, kami naik angkot berlogokan GS untuk makan siang di nasi jamblang Bu Nur yang terkenal di penjuru Cirebon. Nasi jamblang Bu Nur berjarak kira-kira hanya 5 menit dari stasiun. Sesampainya di sana, rumah makan tersebut sudah sangat penuh sehingga kami memutuskan untuk makan empal gentong di depannya yang juga dimiliki oleh Bu Nur.
Setelah selesai makan siang, kami segera pergi ke penginapan yang bernama Kosan Pondok Mas. Penginapan ini hanya berjarak 200 meter dari tempat kami makan siang. Setelah solat dan meregangkan otot -otot yang keram setelah duduk 3 jam di kereta, kami melanjutkan perjalanan kami ke kawasan keraton dengan menggunakan angkot GM. 
______
___
_
.
Ada 3 keraton di Cirebon yaitu Keraton Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan. Kami berencana mendatangi ke 3 nya, tetapi at the end kami hanya mengunjungi 2 keraton karena Indah needs her coffee plus kami juga sebenarnya sudah mulai lelah. Ya gitu deh kalau jalan-jalan, kalau dipaksa capek malah jadi gag enjoyable. Mending kalau sudah capek, yaudah istirahat :D

To be honest, saya gag merekomendasikan keraton Kanoman untuk dikunjungi. Keratonnya tidak dirawat oleh keluarga penerusnya ataupun pemerintahan daerah setempat. Kami beruntung karena abdi keratonnya baik sekali mengajak kami berbincang dan malah menemani kami keliling kawasan keraton. Beliau bercerita tentang keluarga keraton dan menjawab semua pertanyaan kami yang lama kelamaan semakin ngelantur seperti "Pak, kalau jaman dulu misal anak raja mau nikah sama anak raja dari keraton sebelah gimana? dilarang apa gag Pak?" atau saat salah satu dari kami mulai menghayal "imagine kalau gue tinggal disini jaman dulu, terus lo bilang ke abdi gue kalau lo mau ke rumah gue. Lo butuh sejam buat jalan dari gerbang paling depan sampai ke kamar gue" LOL Sebenarnya yang buat liburan sangat menyenangkan itu ya banyolan, gosipan dan geguyonan dengan teman-teman .
______
___
_
.


Eniweeeeeeeeeei, setelah dari keraton Kanoman kami berjalan kaki menuju ke keraton Kasepuhan. Tetapi sebelumnya kami mampir ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa untuk sholat ashar. Masjid ini merupakan masjid tertua di Cirebon. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Setelah sholat, kami melanjutkan berjalan kaki ke Keraton Kasepuhan. Kalau keraton ini masih bagus dan terjaga. Saya sangat merekomendasikan kalian untuk mengunjungi keraton ini. Hal yang menarik dari Keraton di Cirebon adalah adanya piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua keraton di Cirebon. Tak cuma di keraton, piring-piring keramik itu bertebaran hampir di seluruh situs bersejarah di Cirebon. Dan yang tidak kalah penting dari Keraton di Cirebon adalah keraton selalu menghadap ke utara. Dan di halamannya ada patung macan sebagai lambang Prabu Siliwangi. Di depan keraton selalu ada alun-alun untuk rakyat berkumpul dan pasar sebagai pusat perekonomian. Serta di sebelah timur keraton selalu ada masjid.
______
___
_
.


Setelah selesai mengunjungi Keraton Kasunoman, kami mampir ke mall grage menggunakan angkot yang sama untuk ngopi karena broooo we cant function without coffee hahahahaha sehabis ngopi sore-sore, kami naik taxy ke alun-alun cirebon di depan mesjid Masjid Raya At Taqwa sekalian solat maghrib. Masjidnya megah sekali loh. Setelah itu, kami menjelma menjadi jadi anak gaul cirebon yang nongkrong di alun-alun sambil wisata kulineran. Niatnya mau makan mie koclok, es duren dan tahu gejrot. Tapi apalah jam 8 kami sudah pada ngantuk. Beginilah jomblo-jomblo gag biasa malam mingguan lol yauda deh, malam ditutup lebih awal tanpa makan mie koclok huhuhuhu.

Sekian pengalaman hari pertama kami di Cirebon. Nantikan part-2 nya ya :D

Kereta Tegal express PP Rp 104.000
Penginapan per orang Rp 85.000
Angkot GS ke empal gentong bu Nur Rp 4000
Lunch  Rp 35.500
Angkot GM PP Rp 8000
Taxy per orang Rp 7000
HTM keraton kasepuhan Rp 20.000
Jajan malam di alun-alun Rp 27.000 
Total pengeluaran per orang Rp 290.500.

Ok deh, until next blog post yah buat liputan hari kedua. See you next time~

photo sign_zpsqaqyukse.png

You Might Also Like

12 comments

  1. AH emang yaa cirebon ini paling dekat.
    Empal gentong juga salah satu wish list kuliner yang harus aku coba.


    Kalau jalan jalan ke cirebon sendirian. asik gak yah ahahaa

    Ada salah satu wishlist aku yang pengen travelling sendirian. menurut kamu kalau ke cirebon sendirian tuh krik krik gak yah ? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pribadi seneng solo travelling jadi jawabanku bakal bias bgt hehehe okey kok sendirian cirebon~

      Delete
  2. NAh aku baru sekali makan es duren dan menurtku neak banget yang di Cirebon. NExt mau ah mampir ke Cirebon lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya es duren dimanamana enak sih mbak hehehhe tp kmrn kayaknya pas aja gitu panas2 makan es duren

      Delete
  3. Duhhh, empal gentong sama es duren nya menggoda.. :") Asik nih ada itinerary sama biayanya, bisa jadi referensi kalo mau ke Cirebon

    ReplyDelete
  4. Terngiang-ngiang empal gentong sama tahu gejrotnya :(

    Salam,
    Rasya

    ReplyDelete
  5. Tengkyu sharing jalan2 ke Cirebonnya. Saya baru tau kalau keraton boleh dimasuki umum mbk. Langsung datang aja kan ya? ingin ajak keluarga ke sana TFS

    ReplyDelete