Shop My Favorites

2 hari 1 malam di Cirebon part 2

Pagi itu saya seperti biasa terbangun pukul 5 pagi. Saya beruntung mendapatkan kamar yang dekat dengan jendela besar. Sehingga saya dap...

Pagi itu saya seperti biasa terbangun pukul 5 pagi. Saya beruntung mendapatkan kamar yang dekat dengan jendela besar. Sehingga saya dapat membuka tirai, melihat matahari terbit sambil mendengarkan musik di handphone. Hari ini saya dan teman-teman akan kembali ke Jakarta pada sore hari. Untuk itu kami memiliki jadwal yang padat di hari kedua kami.

2 HARI 1 MALAM DI CIREBON PART 1 : CLICK HERE


Pukul 8 pagi, kami check out dari penginapan dan berjalan kaki ke Nasi Jamblang bu Nur yang hanya berjarak 200 m untuk sarapan. Nasi jamblang bu Nur sangat terkenal. In fact, kemarin kami batal makan siang di sini karena terlalu lama menunggu. Menu yang direkomendasikan oleh orang-orang adalah cumi hitam dan perkedelnya. Berhubung saya tidak terlalu suka cumi, maka saya satu-satunya yang tidak memesan cumi. 
______
___
_
.


Setelah sarapan, kami memesan taxy Central untuk membawa kami ke Goa Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sansekerta. Tujuan utama dibangun gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya. Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Tamansari Sunyaragi adalah taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan.


Ada sejuta cerita dari situs sejarah Taman Air Gua Sunyaragi. Gua ini diyakini memiliki pintu yang konon bisa langsung menembus ke Mekah dan Cina. Ini merupakan dua pintu yang dipercaya sebagai jalan tembus menuju kedua tempat tersebut dan hanya bisa digunakan oleh para sultan dan keturunannya. Pintu arah barat menuju Mekah, sedangkan pintu arah timur menuju Cina. Dijelaskan, pintu yang menuju Mekah menggambarkan kultur Cirebon sebagai kawasan Islam. Sementara pintu yang menuju Cina, merujuk pada Putri Ong Tien, yakni salah satu putri Kaisar Cina yang jadi salah satu istri Sunan Gunung Jati.

Selain itu ada pula mitos tentang perjodohan. Mitos jodoh pertama dapat Anda temukan di salah satu bagian Gua Peteng yang masih berada di komplek Gua Sunyaragi. Tepat di depan pintu masuk gua setelah melewati kolam, terdapat patung batu Perawan Sunti. Konon siapa pun yang memegang batu tersebut, akan kesulitan mendapat jodoh. Percaya tidak percaya, Anda sebaiknya memakai tour guide, daripada salah pegang hahahhaha Apabila seandainya Anda tidak sengaja memegang patung batu Perawan Sunti, mungkin ada baiknya Anda langsung ke Gua Kelanggengan yang berada tidak jauh dari pohon lengkeng yang sudah berumur ratusan tahun. Mitosnya, siapapun yang masuk ke Gua Kelanggengan akan enteng jodoh. Eits bukan, ini bukan alasan kami berempat yang jomblo ini ke gua Sunyaragi kok :p
______
___
_
.

Setelah selesai berkeliling kawasan Goa, kami melanjutkan perjalanan kami ke Batik Trusmi untuk membeli batik khas cirebon yang terkenal seperti motif mega mendung, wadasan dan byur. Fun fact, saya gag beli apa-apa buat diri saya tetapi malah beli oleh-oleh buat keluarga. Itulah tradisi di Indonesia, bukannya beli cinderamata buat kenang-kenangan tapi malah beli oleh-oleh LOL

Setelah puas membeli oleh-oleh dengan harga miring. Di belakang bangunan juga disediakan les belajar membatik. Mumpung sedang di Cirebon kenapa tidak? Sekalian menghabiskan waktu sebelum kembali ke stasiun.
______
___
_
.

Pukul 1 siang kami beranjak pergi dari Batik trusmi ke Stasiun Cirebon Prujakan. Tetapi sebelumnya kami mampir dulu ke rumah makan Nasi Lengko H. Barno untuk mencicipi nasi lengko khas cirebon. Yummm, ini enak banget ya ampun. Buat saya ini makanan yang paling enak selama saya di Cirebon. Apa karena ada sate kambingnya ya? LOL

Setelah selesai makan siang, kami segera ke stasiun untuk bersiap kembali ke Jakarta. Masih ada waktu 1.5 jam sebelum kereta datang tetapi kami memilih ke stasiun untuk beristirahat. Seruuuuuu. Walaupun Cirebon itu panasnya kayak 50 derajat (lebai), tapi seru banget. Kulinernya dapet, sejarahnya dapet, belanjanya dapet dan transportasinya pun mudah. Cocok banget nih untuk para Jakartanian yang ingin melepas penat saat weekend. Ayo, kunjungi Cirebon!
______
___
_
.

Taxy per orang dari Nasi Jamblang ke Goa Rp 7.500
HTM Goa Rp 10.000
Taxy ke Batik Trusmi Rp 15.000
Sarapan Rp 18.000
Lunch Rp 24.000
Angkot GP ke Nasi lengko Rp 4.000
Angkot GP ke stasiun Rp 4.000
Oleh oleh Rp. Depends

Total Rp 86.500

Sekian postingan tentang Cirebon. Jalan-jalan kemana lagi ya? hehehe Until my next blog post~

photo sign_zpsqaqyukse.png

You Might Also Like

8 comments