Lihatlah gambar di bawah ini dan katakan kalau anda tidak ingin kesini. Anda bohong! :p Pemandangan yang indah ini terdapat di Pantai Taman, Pacitan-Jawa Timur. Pantai ini memiliki flying fox super panjang yang telah didaulat sebagai flying fox terpanjang di Indonesia. Anda harus mencobanya setidaknya sekali dalam hidup anda.

Kami bangun pukul 5 pagi hari itu dan segera siap-siap untuk memulai petualangan di hari kedua kami di Pacitan. BTW, kami pulang naik kereta ke Jakarta dari Solo pukul 4.30 sore jadi kami memutuskan untuk sekalian check out dari hotel. 

untuk baca pengalaman di hari pertama kami dapat dibaca di sini. 

Pukul setengah 8 kami dijemput oleh Mas bowo dan segera siap untuk sarapan nasi pecel yang memang kami request. Yeehaaaa. Enak banget! kalau kamu orang jawa timur especially Madiun, bah. Pasti tau banget bedanya pecel enak sama ga enak. Ini enak banget ya Tuhan *ngiler sambil ngetik*

Baiklah setelah perut kenyang kami segera ke pantai Taman untuk merasakan flying fox. Jauh banget yah cyin dari pusat kota, mana ketemu sama anak genk motor yang ganteng tapi sayang gag berani negor #lah. Perut kenyang, udara sejuk, alunan musik di dalam mobil, pergunjingan yang tak habis-habis serta pemandangan yang indah selama perjalanan membuat perjalanan ke pantai Taman sangat menyenangkan.

Oh iya sebelum sampai ke pantai Taman, kami melewati pantai Soge terlebih dahulu. Kata mas bowo ada begitu banyak pantai yang belum ditemukan di Pacitan. Kalau kita bersedia membangun akses ke pantai tersebut katanya kita bisa menamakan pantai tersebut dengan nama kita sendiri loh hihihi 

Pantai Taman memang pantai yang dikhususkan untuk ber-flying fox dan melihat penangkaran penyu. Jadi, bukan pantai untuk renang-renang cantik yah hehehhe Setelah morning rush naik flying fox, kami diantar  ke tempat membeli oleh-oleh khas pacitan atas rekomendasi mas Bowo. Setelah itu kami naik-turun gunung lagi untuk kayaking di sungai maron.

Sebenarnya sungai Maron ini airnya jernih almost hijau gitu kaya di Amazon (katanya) tapi karena semalem hujan besar jadinya airnya agag keruh. Tetapi hal itu gag membuat banyak orang tetap berenang di sungai ini sih. Saya liat masih pada asik nyebur.

Sungai maron ini bermuara di Pantai ngiroboyo, yang mana sebenarnya kami bisa turun dulu dari kapal dan bermain-main di pantai tapi apa daya waktu kami sudah sangat mepet hiks. Kami saja sampai tidak sempat makan siang hahahhaha karena waktu sudah menunjukan pukul 2 siang dan kami harus segera berangkat ke Solo mengejar kereta.