Friday, January 19, 2018
How a perfectionist like me coping with boredom
Friday, January 19, 2018Apakah kalian mempunyai sahabat ataupun kerabat yang berzodiak Virgo? Nah, apakah kalian bisa menyebutkan apa ciri khas seorang Virgo y...
Apakah kalian mempunyai sahabat ataupun kerabat yang berzodiak Virgo? Nah, apakah kalian bisa menyebutkan apa ciri khas seorang Virgo yang paling kalian tau? Well, kalian mungkin sering mengasosiasikan seorang Virgo dengan kata perfeksionis dan organized (bahasa kerennya) aka si over ribet dan tukang mikir. Hahaha.Kedua kata sifat tersebut memang paling sering orang-orang kaitkan kepada seorang Virgo. Tak dapat dipungkiri, kedua kata tersebut juga pas banget menggambarkan saya.
Saya terbiasa mengatur hidup saya dengan cara membuat berbagai macam list sejak remaja. Mulai dari list yang "wajar" seperti list belanja mingguan, daily to do list, blog ideas list, daftar biaya pengeluaran sampai yang paling absurd seperti daftar "outfit les bahasa Jepang".
What the duck?! List apa pula itu, Maya! Hahaha. List yang terakhir adalah list untuk outfit yang saya kenakan ke kelas bahasa Jepang setiap weekend. Kenapa dibuat? karena saya nggak mau mengenakan repeated outfit gitu orangnya. *Kibas rambut* *TypicalMaya*.
Mungkin karena itulah, kini saya membuat rubrik baru di blog saya yang berjudul "free printable". Rubrik ini menyediakan berbagai template yang saya gunakan selama ini untuk mengorganisir hidup saya. Sebenarnya belum banyak yang diposting sih but don't you worry, it's already on my blog planner list. Hahaha. List lagi!
Jadi seorang Virgo seperti saya mungkin kalau buat orang lain yang lihat itu capek dan ribet banget ya. Kok segitu amat sama planning sampai ke tetek bengek yang nggak penting-penting amat di-plan. Tapi nggak loh! Buat saya pribadi, saya merasa powerful dengan list-list yang telah saya buat. Apalagi kalau satu persatu list tersebut dicoret karena telah selesai dikerjakan. Ah, I feel rewarded.
Parahnya, kalian tahu apa yang saya lakukan ketika saya merasa nggak mood? Kalau orang-orang mungkin dengan main smart phone dan nonton video-video di Youtube sudah cukup kali ya untuk mengembalikan mood tapi kalau saya nggak tuh. Saya malah makin bosan kalau kegiatannya monoton gitu.
Belakangan ini hal yang paling saya suka untuk menaikkan mood saya adalah membuat travel itinerary. Bohong ding :p Nggak belakangan ini doang kok tapi memang sudah sering banget buat travel itinerary dari dulu kalau lagi dilanda rasa bosan. Apakah Itinerary tersebut dibuat karena saya sudah beli tiket pesawatnya dan sudah pasti akan pergi? Nope! Saya bahkan nggak tau kapan perginya. Hahaha.
Saya sering banget buat travel itinerary yang kemudian saya propose ke teman-teman saya. Kalau disetujuin, terus kita jalan deh. Kalau nggak disetujui, ya disimpan aja buat nanti kalau ada kesempatan lain.
Setiap tahun, kami selalu pergi ke suatu tempat baru untuk catching up with our life. Kalian bisa tebak kan siapa yang menentukan tempatnya, yang beli tiketnya, yang cari hotelnya dan yang pilih tempat makannya? *Tunjuk diri sendiri* saya!!!! *smugface*.
Sahabat-sahabat saya enak loh kerjaannya tinggal eksekusi doang kalau masalah liburan. Hehehe. Semuanya sudah saya plan jauh sebelum hari H. Awal tahun 2018 kemarin saja, mereka sudah pada whatsapp "kemana kita tahun ini, May?". Jangan khawatir, girls! Kalau kalian baca postingan ini, gue sudah punya beberapa pilihan untuk kalian kok.
Hanya dengan berangan-angan tentang liburan aja sudah membuat mood saya bagus. Hidup saya kurang lebih sama lah sama kalian yang kerja kantoran. Bisa dibilang membosankan karena terlalu monoton. Bangun pagi, masak sarapan, kerja, tidur. That’s it. Saya sampai akhirnya mendaftarkan diri saya untuk les bahasa Jepang di akhir pekan untuk membuat hari-hari saya less monoton.
Kalau gitu kapan momen yang paling membuat saya merasa bosan? Jawabannya adalah hari Minggu siang. Ketika saya sudah selesai belanja mingguan dan sudah tidak ada yang dikerjakan lagi. Duh, ini selalu menjadi masalah buat saya karena rentang waktu tersebut merupakan rentang waktu terbosan dalam seminggu.
Saya sering banget buat travel itinerary yang kemudian saya propose ke teman-teman saya. Kalau disetujuin, terus kita jalan deh. Kalau nggak disetujui, ya disimpan aja buat nanti kalau ada kesempatan lain.
Setiap tahun, kami selalu pergi ke suatu tempat baru untuk catching up with our life. Kalian bisa tebak kan siapa yang menentukan tempatnya, yang beli tiketnya, yang cari hotelnya dan yang pilih tempat makannya? *Tunjuk diri sendiri* saya!!!! *smugface*.
Sahabat-sahabat saya enak loh kerjaannya tinggal eksekusi doang kalau masalah liburan. Hehehe. Semuanya sudah saya plan jauh sebelum hari H. Awal tahun 2018 kemarin saja, mereka sudah pada whatsapp "kemana kita tahun ini, May?". Jangan khawatir, girls! Kalau kalian baca postingan ini, gue sudah punya beberapa pilihan untuk kalian kok.
Hanya dengan berangan-angan tentang liburan aja sudah membuat mood saya bagus. Hidup saya kurang lebih sama lah sama kalian yang kerja kantoran. Bisa dibilang membosankan karena terlalu monoton. Bangun pagi, masak sarapan, kerja, tidur. That’s it. Saya sampai akhirnya mendaftarkan diri saya untuk les bahasa Jepang di akhir pekan untuk membuat hari-hari saya less monoton.
Kalau gitu kapan momen yang paling membuat saya merasa bosan? Jawabannya adalah hari Minggu siang. Ketika saya sudah selesai belanja mingguan dan sudah tidak ada yang dikerjakan lagi. Duh, ini selalu menjadi masalah buat saya karena rentang waktu tersebut merupakan rentang waktu terbosan dalam seminggu.
Jika saya sudah bosan menonton drama Jepang favorit, saya biasanya akan membuka folder "liburan" di laptop saya. Hari minggu ini seperti biasa kebosanan tersebut datang. Ah! ini adalah waktu yang tepat untuk menyempurnakan itinerary Kanto Region yang telah saya buat dari akhir tahun lalu.
Saya dapat mencari berbagai informasi mengenai itinerary saya dengan cara membaca pengalaman di blog orang lain serta menonton travel vlog orang lain di Youtube. Knowing me kalian bisa tebak kan kalau saya selalu membuat travel itinerary sampai sedetail mungkin?
Saya mencari informasi dari berbagai sisi. Saya bahkan parahnya sudah mencari outfit-outfit yang akan saya pakai, makanan yang mesti dipesan di restoran yang akan saya kunjungi sampai ke pose-pose seperti apa untuk photo-photo yang akan saya ambil nanti. Hahaha.
Budgeting ketika sedang traveling bukan menjadi masalah. Apalagi untuk seorang Virgo yang bekerja sebagai akuntan. Budgeting mah hal yang mudah buat saya. *sombong*. Saya membuat itinerary itu sudah lengkap sampai akhirnya bisa tahu jumlah pasti yang akan dikeluarkan ketika traveling. Biasanya saya sudah menghitung hingga additional cost jika rencana yang dibuat tidak dapat dijalankan.
Saya dapat dengan mudah menghabiskan waktu berjam-jam berusaha menyelesaikan itinerary saya loh. Benar-benar immersed dan gak inget waktu. Oh iya, kalian bisa liat set up andalan saya seperti gambar di bawah ini. Bagaimana menurut pendapat kalian? Clean tetapi tetap colorful ya kan? Nggak tau kenapa ih, saya suka banget sama white and bright colors.
Semua stationary saya harus banget berwarna-warni untuk menstimulasi kerja saya. Pantang banget bagi saya menggunakan warna gelap di meja kerja saya. Oh iya menurut kalian, meja kerja saya cocok nggak sama pekerjaan saya yang biasanya identik dengan kata "boring" atau "serius"? Nggak kan ya? Hehehe.
Saya jadi teringat reaksi pertama kali orang-orang di kantor melihat kalkulator ini. Mereka pada berkomentar seperti "Buset! Rame amat, Non", "Sekalian aja May bentuknya unicorn" dan sindiran-sindiran lainnya. Aduh please deh bapak-ibu sekalian jangan sirik. Sebenarnya mereka iri tuh pengen punya kalkulator yang colorful biar kelihatan cool kayak saya. WKWKWKW.
Saya suka banget ih sama warna kalkulator yang saya gunakan buat budgeting ini. Ish coba bayangkan mesti menggunakan kalkulator abu-abu yang super boring itu. Duh! Pasti budgeting jadi males. Hahaha. My hot pink calculator sukses membuat saya merasa seperti Elle di film Legally Blonde. LOL.
Setelah berjam-jam duduk di depan laptop, hitung-menghitung cost yang sesuai dengan budget dan memilah-milih spot yang ingin dikunjungi. Saya memutuskan sepertinya musim semi adalah waktu yang tepat untuk pergi ke Jepang. Saya dapat melihat sakura yang cantik serta suhu udara juga sudah mulai menghangat. Bulan April is perfect! Selain ada cantiknya bunga sakura, jadwal cuti telah di-renew dan ujian akhir juga telah selesai. Jadi, saya bisa mengunjungi jepang tanpa rasa bersalah. Hehehe.
Saya ingin mengunjungi café-café cantik di Tokyo yang tentunya sangat instagram-able. Hahaha. Saya mau ngerasain Hanami di taman yang cantik. Saya mau memakai kimono sembari mengunjugi temple dan shrine dan juga saya ingin menonton baseball secara langsung! Take a look at the food yang telah saya pilih di restaurant di bawah ini. It is so kawai, right?!
Oh iya, kalian ingatkan bahwa saya selalu mencari outfit yang akan saya kenakan ketika menyusun itinerary. Well, inilah beberapa outfit yang saya pilih untuk inspirasi saya :D Very colorful but still very me, right ? :D Cocok yah buat musim semi~ GAWD, saatnya mulai susun another list nih buat hunting baju-baju ini :p
Nggak berasa saya telah menghabiskan 8 jam untuk menyusun itinerary kali ini. Ah, hari minggu yang benar-benar berasa well spent. Mood saya langsung ON lagi dan saya sudah siap menghadapi hari Senin! Nanti kalau sudah selesai disempurnakan, saya mau propose itinerary ini ke teman-teman ah! My girls, let's see the beautiful sakura!!!!
Nah, Kalau kalian biasanya ngapain guys kalau lagi feeling down dan nggak mood? Cukup di rumah dengerin musik? Main sama anak? Pergi ke bioskop sama pacar? Wisata kuliner sama sahabat atau ngapain? Please share yah di kolom komentar di bawah! See you until the next blog post~
